BADUGA NEWS, BOGOR – Pekerjaan betonisasi yang berlokasi di dua desa yaitu desa Situsari dan desa Mampir, kecamatan Cileungsi, kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang baru hitungan hari dan belum terpakai oleh kendaraan roda empat, tapi sudah banyak keretakan dan tambal-sulam, Jum’at, (08/11/2024).
Hasil Investigasi yang kami lakukan di lapangan sebagai kontrol sosial. Di lokasi kami melihat langsung kondisi jalan beton yang mengalami keretakan dan tambal-sulam. Ada beberapa warga sekitar yang kami temui di lokasi jalan baru yang sudah selesai dibetonisasi tersebut kemudian kami bertanya soal pekerjaan itu kapan dimulai pelaksanaannya, rata-rata warga sekitar yang menjawab pertanyaan kami tersebut menyebutkan bahwa setiap mulai pengecorannya sekitar pukul 21:00 WIB atau jam 9 malam ke atas.
BACA JUGA INI:
KEREN, INI CARA UNIK COOLING SYSTEM DITLANTAS POLDA RIAU
Untuk menelusuri lebih lanjut perihal keterangan kegiatan tersebut maka kamipun mencoba
konfirmasi kepada pihak terkait untuk menanyakan mengenai mutu dan kualitas betonisasi jalan tersebut.
Mengapa jalan yang baru selesai namun sudah mengalami keretakan dan penuh dengan tambal-sulam?
Mahesa selaku kontraktor proyek pengerasan jalan saat kami coba hubungi lewat seluler pribadinya, tidak memberikan respon dan keterangan terkait pengerjaan proyek Betonisasi tersebut.
Adapun Informasi yang kami dapat dari warga sekitar lokasi bahwasannya anggaran proyek tersebut sebesar kurleb 2,5 M.
Tidak ditemukan Papan Proyek Rancangan Anggaran di sekitar lokasi.
JANGAT DILEWAT, BACA JUGA INI: Keluarga Korban Rudapaksa Kecewa, Pelaku Hanya Diberikan Sangsi Wajib Lapor
Sampai berita ini turunkan belum ada Respon dan tanggapan dari pihak kontraktor yang kemudian diketahui Kontraktor yang melakukan kegiatan betonisasi tersebut adalah PT. Cipta Laksana Jaya.
Dengan demikian proyek pengerasan jalan tersebut diduga tidak sesuai spesifikasi. Semoga menjadi perhatian inspektorat juga masyarakat agar senantiasa mengawasi setiap kegiatan proyek yang diperuntukan masyarakat agar masyarakat dan negara tidak dirugikan oleh oknum-oknum pemborong yang nakal. (*)
Reporter: G. Pramudya
Editor: Sukirman