PURWOREJO, BADUGA NEWS – Relawan Prabowo Gibran Nusantara serta Himpunan Pimpinan Pendidik Pelatihan Kewirausahaan Indonesia (HP3KI) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, deklarasi mendukung Paslon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Nomor 1, Yophi Prabowo-Lukman Hakim. Untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, mereka komitmen mendukung Paslon Nomor 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Para relawan ini beranggotakan pensiunan guru, PNS, TNI dan Polri yang menginginkan perubahan bagi Purworejo lebih maju. Deklarasi berlangsung di RM Dargo, dihadiri oleh sekitar 200-an purnawirawan, serta Paslon Yophi-Lukman.
“Menyampaikan sikap penuh keyakinan mendukung sepenuh hati Paslon Bupati Yophi Prabowo dan Wakil Bupati Lukman Hakim dalam perhelatan Pilbup Tahun 2024. Kabupaten Purworejo membutuhkan pemimpin yang tidak hanya mau mendengar namun mampu memahami kondisi dan mampu membawa perubahan,” kata Ketua DPD
Gerakan Prabowo Gibran Nusantara (GPGN) dan Ketua HP3KI Kabupaten Purworejo, Abung Nugroho Fauzi, Sabtu (09/11/2024).
Pemimpin yang baik, lanjut Abung, berani mengolah potensi daerah serta mengembangkannya. Untuk sosok Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, sosok yang tepat menurut Relawan Prabowo Gibran Nusantara adalah Paslon Nomor 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
“Deklarasi dan dukungan ini bukan hanya simbol, tapi komitmen bersama, merupakan awal langkah para purnawirawan guru, TNI, Polri dan PNS komitmen memenangkan Paslon Yophi-Lukman dan Paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin,” imbuh Abung.
BACA JUGA INI: Pembukaan Bazar Buku Purworejo 2024, Pjs Bupati Terima Buku Karya Budayawan Purworejo
Sementara itu, Calon Bupati Nomor 1, Yophi Prabowo, di hadapan para pendukung berharap agar silaturahmi dengan ratusan purnawirawan jni dapat menjadi berkah demi perubahan Purworejo.
“Kami sangat berterima kasih atas doa, dukungan, doa dan keikhlasan Bapak, Ibu semua. Saya mohon, mulai sekarang, ajak saudara, tetangga sekitar untuk mendukung saya dan Bapak Lukman Hakim. Dan untuk Gubernur, memilih Pak Ahmad Luthfi-Gus Taj Yasin. Saya yakin dengan perjuangan keras dan doa ikhlas, Purworejo menjadi maju dan rakyatmya hidup sejahtera,” kata Yophi.
Dalam sisa waktu yang hanya tinggal 17 hari, tambah Yophi, semua harus berdoa dan berjuang untuk mendapat simpati masyarakat.
“Mari kita buat perubahan, agar Purworejo jangan hanya menjadi kota pensiun, tapi harus bisa jadi kota pejuang dan maju. Mengapa Purworejo menjadi kota pensiun? Karena tingkat pengangguran kita tinggi, minim lapamgan pekerjaan. Sehingga anak-anak muda memilih bekerja ke luar kota. Mari ihtiar bersama agar Purworejo sejahtera, banyak investor masuk, lapangan pekerjaan banyak sehingga anak-anak muda bisa bekerja di daerah sendiri,” pungkas Yophi. (*)
Reporter: Joko/Tim
Editor: Joko H