BADUGANEWS.COM || BANDUNG – Aliansi Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Karang Taruna serta ribuan warga Kampung Simpen, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat berkumpul di depan Kantor Desa Tenjolaya. Selasa, (15/4/2025).
Berkumpulnya warga serta beberapa elemen masyarakat tersebut sebagai upaya penolakan terhadap keputusan Pengadilan Negeri Bale Bandung yang rencananya akan mengeksekusi lahan warga yang berada di wilayah Kampung Simpen RT 01 dan RT 05 RW 05 yang dihuni oleh 83 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 231 jiwa yang sudah lama menempati rumah di lahan tersebut.
Kehadiran Camat Cicalengka Cucu Hidayat, S.H., M.M, sedikit bisa memberi harapan kepada massa aksi penolakan penggusuran lahan tersebut, yang mana dalam sambutannya menyampaikan bahwa camat akan mengundang ke kantor kecamatan Cicalengka yakni pemerintah desa (pemdes) Panenjoan, pemdes Tenjolaya serta tokoh masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan sengketa lahan yang berada di wilayahnya juga dalam menindak lanjuti penolakan eksekusi lahan warga.
Berdasar pada keputusan Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung Nomor 2129/PAN.W11.U.1p/HK2.4/lll/2025 tertanggal 5 Maret 2025.
Yang memenangkan klaim dan gugatan pihak keluarga Oce Rumnasih dan H. Mansur dalam proses hukum.
Dengan hal itu warga terancam kehilangan tempat hunian keluarga mereka.
SIMAK PULA:Â Warga Masyarakat Akan Pasang Badan Lawan Eksekusi 15 April 2025, Warga RW 05 Tenjolaya Tolak Eksekusi
Sementara itu, disela hiruk-pikuk warga yang merespon para orator dalam menyampaikan orasinya. Ketua Umum Baduga RH. Sobar Yogiswara menyampaikan bahwa warga masyarakat sudah hadir dari sejak pagi, berkumpul di area pemukiman warga yang rencananya akan dieksekusi hari ini (15/4/2025).
“Atas dasar tanggung jawab moral dan kemanusiaan kita bersama Lembaga Swadaya Masyarakat serta ormas lainnya berada di sini sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat yang terancam kehilangan tempat tinggal mereka, yang sudah dihuni selama puluhan tahun dengan membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ke pemerintah desa.”
Selanjutnya,
“Ribuan warga sudah berkumpul dari pagi dan sudah siap pasang badan apabila benar akan dilakukan eksekusi lahan hari ini,” pungkasnya menutup berita ini. (SK)
Admin