SEMARANG || BADUGA NEWS – Ketua Umum PW FRN Counter Polri, R. Mas MH Agus Rugiarto, S.H, terus memperkuat pengawasan terhadap tambang ilegal di seluruh Nusantara. Sebagai pemimpin ribuan media yang tergabung dalam FRN Counter Polri, Agus Flores akan memulai pemantauan langsung di wilayah Lereng Gunung Magelang pada Selasa dan Rabu mendatang.
“Dari Demak, saya ke Magelang dulu,” ujarnya saat memberikan keterangan. Langkah ini dilakukan menyusul adanya operasi tambang ilegal yang sedang berlangsung di kawasan tersebut. Agus Flores dikenal sebagai sosok yang tegas dalam menindak tegas pelaku tambang ilegal yang dianggapnya sebagai “teroris lingkungan” karena dampak destruktifnya terhadap alam dan masyarakat.
BACA PULA: Pemerhati Kepolisian Berikan Apresiasi Kepada Polda NTB atas Penanganan Kasus Pencabulan
Pemantauan ini merupakan bagian dari upaya besar FRN Counter Polri dalam mendukung penegakan hukum dan pemberantasan tambang ilegal yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Tidak hanya di Magelang, Agus Flores juga menargetkan pengawasan di titik-titik rawan lainnya di Nusantara, termasuk di Kalimantan, Jawa, dan wilayah-wilayah yang terindikasi menjadi pusat aktivitas tambang liar.
Kawasan lereng Gunung Magelang sendiri dikenal sebagai wilayah yang rentan terhadap praktik tambang ilegal. Selain merusak kontur tanah, aktivitas tersebut berisiko memicu longsor dan mencemari sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat sekitar. “Jangan anggap remeh kerusakan alam. Ini soal masa depan generasi kita,” tegas Agus Flores.
Sebagai wadah yang menaungi 1240 media di bawah FRN Counter Polri, PW FRN Counter Polri berkomitmen mengawal proses pemberantasan tambang ilegal hingga ke akar-akarnya. “Kami siap bersinergi dengan Polri dan aparat penegak hukum lainnya. Setiap gerak-gerik tambang ilegal akan terus kami pantau dan ungkap ke publik,” tambahnya.
NEW RELEASE: Bupati Buka Kejurkab Marching Band & Drumband Purworejo
Pengawasan ini dipandang sebagai peringatan keras kepada para pelaku tambang ilegal. Dengan dukungan luas dari media nasional dan daerah, setiap tindakan ilegal akan dipublikasikan secara transparan. Agus Flores juga memperingatkan bahwa hukum alam tidak akan tinggal diam terhadap keserakahan manusia yang merusak lingkungan.
“Bukan hanya hukum negara yang akan mengejar mereka, tapi juga hukum alam. Jangan pernah merasa aman jika merusak bumi Nusantara,” tegasnya dengan penuh wibawa. (*/Jh)
Editor :Joko Hariyono