SURABAYA || BADUGA NEWS – Acara akbar di Demak berlangsung megah dan penuh khidmat. Sebanyak 30 ribu jamaah dari Jawa dan Madura memadati lokasi acara dari malam hingga subuh. Para jamaah tersebar di berbagai titik, mulai dari lapangan, halaman masjid, teras masjid, hingga area jalan dan teras makam.
Panitia dari Kesultanan Demak mengungkapkan bahwa anggaran kegiatan ini mencapai Rp 1,2 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk memfasilitasi kebutuhan acara, mulai dari operasional teknis hingga dukungan logistik bagi para jamaah yang hadir.
Untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara, panitia melibatkan seluruh elemen organisasi masyarakat (ormas) se-Demak. Sebanyak 800 personel gabungan dari TNI dan Polri juga dikerahkan guna menjaga ketertiban dan mencegah potensi gangguan keamanan.
NEW RELEASE: Gebyar Drumband Meriahkan HUT ke-74 Korps Ajudan Jenderal TNI AD
Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Bupati Demak, Dandim, Kasat Narkoba mewakili Kapolres, ulama, dan tokoh masyarakat lainnya. Kehadiran Ketua Umum PW FRN Counter Polri, R. Mas MH Agus Rugiarto SH, yang akrab disapa Agus Flores, beserta para staf dan jajaran pengurus PW FRN dari seluruh Nusantara, semakin memperkuat makna kebersamaan dalam acara tersebut. Kehadiran mereka disambut antusias oleh para jamaah dan peserta acara.
Agus Flores, yang dikenal sebagai tokoh yang aktif dalam isu sosial, keagamaan, dan pengawalan kebijakan publik, mengapresiasi kebersamaan yang tercermin dalam acara tersebut. Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa kolaborasi antara aparat keamanan, tokoh masyarakat, ormas, dan rakyat adalah fondasi penting dalam menjaga harmoni dan stabilitas sosial. “Sinergi seperti ini perlu terus dipelihara agar persatuan umat tetap kokoh. Kegiatan di Demak ini adalah contoh nyata dari semangat gotong royong dan persaudaraan lintas daerah,” ujar Agus Flores.
BACA PULA: Ketua Umum PW FRN Ungkap Alasan Cinta dan Dedikasinya kepada Polri
Kedatangan jamaah dari berbagai daerah menambah kemeriahan acara ini. Sebanyak 500 bus dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten tiba di lokasi, membawa ribuan jamaah. Selain itu, sekitar 9.000 kendaraan roda dua turut memadati area sekitar lokasi, sehingga sempat terjadi kepadatan arus lalu lintas. Aparat kepolisian dan panitia bertindak cepat dengan mengatur lalu lintas agar tetap terkendali.
Acara ini tidak hanya menjadi momen keagamaan, tetapi juga simbol persatuan umat dari berbagai wilayah. Sinergi antara panitia, aparat keamanan, ormas, dan masyarakat umum membuat acara ini berjalan tertib dan aman hingga selesai. Kehadiran Agus Flores beserta staf dan jajaran PW FRN dari seluruh Nusantara memperkuat makna dari acara tersebut, sekaligus menunjukkan dukungan terhadap penguatan kolaborasi antara masyarakat, ormas, dan aparat keamanan dalam menjaga ketertiban dan keamanan bersama. (*/Jh)
Editor ; Redaksi