BANJARNEGARA. BADUGA NEWS – Komunitas Perempuan berkebaya Bunda Milenial Banjarnegara menggelar acara Anniversary yang ke-2 dengan penuh kesederhanaan dan kekeluargaan.
Acara syukuran potong tumpeng dan makan bersama dilaksanakan di sekretariat komunitas Bunda Milenial Banjarnegara, yaitu di Desa Somawangi Kec Mandiraja. Rabu, (18/9/2024).
Kegiatan acara berlangsung secara sederhana namun khidmad penuh kekeluargaan, akrab dan kompak.
Tampak hadir pengurus Lengkap Bunda Milenial Banjarnegara dan anggota serta beberapa tamu undangan dari komunitas lain di wilayah terdekat bahkan tampak para jurnalis dari berbagai media juga menghadiri acara tersebut.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjut sambutan-sambutan.
Acara intinya adalah pemotongan tumpeng dan makan bersama sebagai ungkapan rasa syukur.
Dewi Ratih ketua Bunda Milenial Banjarnegara berharap Bunda Milenial semakin solid dan kompak serta kedepan semakin banyak perempuan yang mencintai busana kebaya.
“Ya hari ini kami baru mengadakan syukuran hari jadi Bunda Milenial Banjarnegara yang kedua yang semestinya kemarin tanggal 5 September 2024. Kami berharap semakin banyak perempuan di Banjarnegara yang mencintai busana kebaya,” harapnya.
Masih di lokasi acara Karsun dari perwakilan Guru Penghayat MLKI Banjarnegara kepada wartawan mengatakkan; “Bunda Milenial saya sangat mendukung, semoga semakin berkembang dan semakin mencintai budaya bangsa sendiri, selamat Ulang Tahun kedua untuk Bunda Milenial Banjarnegara,” ucap Karsun.
Selanjutnya Perwakilan anggota Bunda Milenial, Puji Kristyaningtyas kepada wartawan juga mengatakan;
“Saya sebagai anggota merasa bahwa Bunda Milenial Banjarnegara dalam usianya yang baru 2 tahun ini luar biasa, karena dalam berkegiatan dari kita dan untuk kita, semoga ke depannya Bunda Milenial dalam berkegiatan sosial semakin banyak semakin jaya dan selalu tulus dalam hal apapun,” imbuhnya.
Tak ketinggalan Yatini selaku wakil ketua Bunda Milenial Banjarnegara kepada wartawan mengungkapkan bahwa dirinya berharap agar pengurus dan anggota ke depannya semakin kompak, solid dan selalu eksis mempertahankan budaya dengan busana kebaya.
Red. Baduga Tim Jawa Tengah
