Situs Karangkamulyan merupakan situs arkeologi bersejarah yang terletak di Desa Karangkamulyan, Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat. Situs ini merupakan peninggalan dari zaman Kerajaan Galuh yang bercorak Hindu-Sunda, dengan pola susunan bangunan yang mengikuti kelipatan tiga. Dengan luas sekitar 25,5 hektar, situs ini berada di antara pertemuan Sungai Cimuntur dan Citanduy, di kawasan hutan lindung.
Di dalam situs ini, terdapat sembilan peninggalan arkeologi, seperti:
1. Batu Pangcalikan: Sebuah area dengan luas 25 m², dikelilingi pagar batu.
2. Panyabungan Hayam: Tanah lapang dengan batu datar dan menhir.
3. Sanghyang Bedil: Bangunan persegi dengan batu di depan pintu masuk.
4. Cikahuripan: Bangunan persegi dengan sumber mata air, digunakan oleh putri Kerajaan Galuh.
5. Panyandaan: Bangunan persegi serupa dengan Sanghyang Bedil.
6. Pamangkonan: Bangunan persegi dengan dinding batu.
7. Makam Adipati Panaekan: Punden berbentuk lingkaran dengan batu tegak di sisi utara dan selatan.
8. Tumpukan Batu Sri Begawat Pohaci: Tumpukan batu tidak beraturan dengan batu tegak di puncaknya.
Situs ini juga ditemukan artefak seperti arca Ganesa, Yoni yang terbelah, dan punden yang rusak. Ini menunjukkan pentingnya peran situs ini dalam sejarah dan kebudayaan Kerajaan Galuh.
#SitusKarangkamulyan
#WarisanGaluh
#ArkeologiJawaBarat
#SejarahHinduSunda
#CagarBudayaCiamis