TANGERANG || KABAR TERKINI BADUGA NEW – Biografi APBDes yang seharusnya terpasang di tiap-tiap desa sebagai bentuk transparansi terhadap masyarakat adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan di masing-masing desa sebagai bentuk tanggung-jawab penggunaan Dana Desa di desa masing-masing.
Pemasangan baliho Biografi APBDes di kantor desa adalah hal yang wajib dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes). Namun beberapa desa yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang banyak yang tidak memasang biografi APBDes hingga diakhir tahun, bahkan ada yang mencopotnya sebelum tahun 2024 berakhir, padahal sebelumnya terpasang, ada apa?
Hal itu salah satunya dilakukan oleh pemerintah desa Pagedangan Ilir, kecamatan Kronjo, kabupaten Tangerang, Banten, tentu menjadikan hal yang janggal menurut kami baliho yang semestinya dipasang samai akhir tahun malah dicopot sebelum akhir tahun 2024 selesai, ini menjadi pertanyaan besar bagi kami sebagai pegiat sosial dan lembaga yang memiliki hak untuk melakukan pengawasan.
BACA PULA: Tertibkan Penggunaan Senjata Api, Polda Kalbar Laksanakan Pengecekan Senjata Api
Salah satu desa yang mencopot baliho biografi anggaran APBDes adalah desa Pagedangan Ilir Kecamatan kronjo Kabupaten Tangerang, hal ini diketahui saat kunjungan tim pengawasan DPC Abpednas kabupaten Tangerang ke desa Pagedangan Ilir pada hari Rabu, tanggal 18 Desember 2024, yang dikomandoi oleh ketua DPC Abpednas kabupaten Tangerang, turut serta pada kunjungan tersebut, kepala tim investigasi Harry Wibowo didampingi anggota.
Dalam kunjungan Abpednas yang dipimpin langsung oleh ketua DPC Abpednas Kabupaten Tangerang Saniman, “sesampainya kami di kantor desa Pagedangan Ilir kecamatan Kronjo, disambut oleh staff pelayanan beliau mengatakan pak kades sedang ke Bandung dan pak Sekdes baru saja ke luar,” ujar staf desa Pagedangan Ilir tersebut, kami menghubungi sekdes Bambang melalu telpon, beliau tidak merespon.
Ketua Abpednas kabupaten Tangerang Saniman menyayangkan sikap pemerintah desa Pagedangan Ilir yang diduga tertutup terhadap perihal penggunaan anggaran Dana Desa, alih-alih membalas surat dari Abpednas, malah mencopot baliho Biografi Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2024, yang seharusnya terpasang sampai akhir tahun.
“Kami sebagai lembaga yang mempunyai hak dan kewenangan secara institusi dan kelembagaan, menyayangkan sikap pemerintah desa Pagedangan Ilir tersebut,” ujar saniman.
Saniman ketua DPC Abpednas kabupaten Tangerang, menyayangkan juga sikap tertutup dari pemerintah desa Pagedangan Ilir yang seharusnya terbuka terhadap informasi publik,
Ketua DPC Abpednas Kabupaten Tangerang Saniman juga angkat bicara perihal dicopotnya biografi anggaran ADD di desa Pagedangan ilir padahal itu amanat undang-undang, “bila undang -undang aja di langgar, apalagi anggaran,” ujar Saniman
BACA JUGA : Ketum FRN Counter Polri Akui Ghosting Polisi di Jawa Sangat Tinggi, Minta Mafia BBM Diseriusi
Lebih jauh Saniman menjelaskan bahwa menurut undang-undang dikatakan, “Desa yang tidak memasang biografi anggaran ADD di desanya melanggar undang-undang nomor 6 tahun 2014.”
“Melanggar undang-undang nomor 60 tahun 2014 tentang anggaran desa yang bersumber dari APBN, melanggar ,
undang-undang nomor 8 tahun 2016 tentang dana desa yang bersumber dari APBN, melanggar,
pasal 2 peraturan menteri dalam negeri nomor 20 tahun 2018 tentang pengelolaan keuangan Desa, dengan jelas dan gamblang pemasangan baliho biografi anggaran ADD di atur oleh undang-undang,” ujar Saniman
“Kami dari tim pengawasan abpednas kabupaten Tangerang, kami akan melayangkan surat ke dua kepada pemerintah desa Pagedangan ilir, sebagai bentuk permohonan klarifikasi atas hal dicopotnya baliho biografi anggaran desa, sebagai bentuk pertanggung jawaban pemerintah desa Pagedangan Ilir,” pungkas Saniman.
Rep. buditris
Editor : Redaksi
